Kolaka : Ratusan Warga Terlibat Kericuhan dengan Polisi


Kolaka : Ratusan Warga Terlibat Kericuhan dengan Polisi - Beberapa ratus penduduk yang tergabung dalam Aliansi Penduduk Perduli Bakal Lingkungan terlibat kericuhan dengan beberapa puluh petugas dari Polres Kolaka serta Sat Pol PP di depan Kantor DPRD Kolaka, Sulawesi Tenggara, Rabu (6/11/2013).

Mereka mendesak anggota DPRD keluar menjumpai massa manfaat menuturkan duduk masalah berkenaan kehadiran mereka.

Penduduk dari Desa Donggala, Kecamatan Wolo ini sudah jadi korban rusaknya lingkungan yang dikarenakan oleh kesibukan pertambangan yang dikerjakan oleh PT Muka Inti Lestari. Dalam tindakan ini, pendemo yang beberapa besar berprofesi untuk petani rumput laut, membawa data rusaknya lingkungan dari Dinas Perikanan Kolaka.

Dijelaskan, rumput laut yang menyebar di lokasi pantai desa itu rusak kronis, serta berlangsung gagal panen keseluruhan. “Ini data tunjukkan 149 hektar luasan laut yang dipenuhi rumput laut gagal keseluruhan, atau rusak kronis. Pemicunya yaitu kesibukan PT. WIL itu. Kami tak mengada-ngada, data yang kami bawa ini dari Dinas Kelautan, " ungkap satu diantara warga yang turut serta didalam unjuk rasa.

" Desa Muara Lapa-pao itu telah dibayarkan ubah rugi rumput lautnya, mengapa kami tak. Kami datang menuntut hak, bila tak rusak kita mempunyai rumput laut mustahil kita datang, ” ucap warga itu lagi.

Kordinator tindakan, Anhar menegaskan, ada beberapa tuntutan warga pada pihak perusahaan. Diantaranya tuntutan ubah rugi rumput laut, pemberian dana CSR pada desa yang terkena efek, dan menghendaki pada pihak yudikatif supaya meninjau kembali atau revisi pada perusahaan tambang PT. Muka Inti Lestari.

" Perusahaan itu tak memiliki AMDAL, mengapa mesti bebas beroperasi. Ini kan lucu, pada akhirnya apa, limbah serta rusaknya lingkungan berlangsung di mana-mana, ” tegasnya.

No comments:

Post a Comment

NO SARA NO SPAM. THANX