Banjir Datang Salah Siapa?
Cemonggaul.Com - Sudah beberapa hari ini berita di media masa baik cetak maupun elektronik selalu banjir yang menjadi topik utama pemberitaan. Terutama berita banjir di ibukota negara kita Jakarta. Sepertinya bukan hal baru lagi kalau mengingat setiap tahun ibukota Indonesia Jakarta selalu terkena banjir apabila musim penghujan tiba. Dan lagi-lagi secara sepintas lalu selalu tersirat bahwa pemerintah-lah yang harus disalahkan atas musibah banjir itu. Tapi benarkah pemerintah yang harus bertanggung jawab apabila datang musibah banjir?
Sebagai kota megapolitan Jakarta memang seharusnya bila berbenah, baik berbenah secara fisik maupun berbenah dalam pola hidup. Kalau kita melihat dari siaran Televisi kita bisa melihat bagaimana sampah yang seharusnya berada di tempat sampah, justru berada di wilayah aliran sungai. Juga bagaimana kurang layaknya sarana drynese di jakarta. Bukankah ini pangkal dari masalah banjir yang selalu menghantui dan selalu dijadikan tradisi dari kota Jakarta? Lantas siapakah yang harus disalahkan bila musibah banjir datang setiap tahunnya? Apakah pemerintah saja yang harus selalu disalahkan? Bukankah penduduk yang membuang sampah sembarangan juga harus disalahkan?
Pemerintah Harus Tanggap dan Tegas Untuk Mengatasi Banjir
Walaupun sekali-kali bukan salah pemerintah apabila musibah banjir datang, tapi sudah selayaknya apabila pemerintah tanggap dan tegas agar permasalahan banjir segera teratasi. Pembangunan sistem drynese yang baik harus segera diselesaikan agar banjir tidak selalu menggenangi pemukiman dan jalan. Begitu juga dengan peraturan, apabila peraturan dijalankan dengan baik dan tegas, permasalahan banjir-pun kemungkinan besar segera taratasi.
Walaupun sudah ada peraturan misal membuang sampah di sungai akan didenda Rp. sekian juta dan kurungan selama sekian bulan. Tapi apakah pernah terdengar peraturan itu diterapkan? Dan hal inilah kiranya yang membuat Jakarta tidak pernah terbebas dari masalah banjir. Karena kalau dilihat dengan seksama, orang yang membuang sampah secara sembarangan itu dianggap bukan suatu kejahatan. Sehingga orang membuang sampah di sungai dan sembarangan dijalan, dapat melakukannya tanpa beban dan tanpa sungkan lagi.
Jadi agar Jakarta segera terbebas dari musibah tahunan yaitu banjir, selain pembenahan terhadap sistem drynese, pemerintah juga harus banar-benar menegakkan peraturan terhadap para pembuang sampah baik di sungai maupun di jalan raya.
Masyarakat juga harus introspeksi diri mengapa banjir selalu datang
Sementara itu, sudah seharusnya masyarakat penduduk perkotaan Jakarta untuk introspeksi diri mengapa banjir selalu menjadi musibah setiap tahunnya. Sehingga bisa merubah perilaku dan gaya hidup yang sebelumnya membuang sampah di sungai, menjadi membuang sampah di tempat pembuangan sampah. Dan yang sebelumnya terbiasa membuang sampah di jalan tanpa ada rasa sungkan sedikitpun, menjadi pribadi yang selalu menjaga kebersihan dengan membuang sampah di tempat sampah.
Dengan kerjasama yang baik antara pemerintah dan masyarakat dalam menjaga kebersihan, insyaallah permasalahan musibah banjir yang selalu datang di ibukota Jakarta akan segera terselesaikan. Semoga bermanfaat dan bisa menjadi bahan introspeksi kita semua. Cemonggaul.Com
terimakasih atas info banjir nya sangat bermanfaat...
ReplyDeletedan semoga pemerintah jakarta segera turun tangan
ikut menyelesaikan masalah banjir di jakarta...
JANGAN hanya enak-enakan saja yang penting dapat GAJI!!!!!!
Sebenarnya permasalahan banjir di jakarta adalah permasalahan kita bersama, mengingat Jakarta adalah ibukota negara kita dan merupakan dari wilayah negara Indonesia
ReplyDeletewah kalau ditanya seperti itu jawabannya pasti beragam, namun yang pasti semua ikut andil dalam masalah banjir ini baik pemerintah maupun masyarakat, mulailah dari diri kita sendiri, seperti membuat sampah pada tempatnya...
ReplyDeletesepakat dengan mas. Semoga semuanya mau untuk mulai introspeksi diri, mulai dari individu, lingkungan hingga pemerintah agar permasalahan banjir di ibukota ini segera teratasi.
ReplyDelete