Berita Terbaru dari Akil Mochtar ketangkep KPK

Berita Terbaru dari Akil Mochtar ketangkep KPK - Nama Akil Mochtar jadi sorotan dlm dua hari paling akhir. Bukan hanya di karenakan dia dapat berikan keadilan, namun di karenakan ulahnya terima duit suap. Barangkali tidak banyak yg tahu siapa pria kelahiran Putussibau, Kalimantan Barat itu.

Di kelompok umur penegak hukum, pejabat, anggota DPR serta pengacara sosok Akil barangkali telah tidak asing lagi. Ditulis www. mahkamahkonstitusi. go. id, Akil malang melintang jadi advokat pd 1984 sampai 1999.

Kemudian, dia jadi anggota DPR/MPR periode 1999-2004. Periode selanjutnya, Akil kembali dipilih jadi anggota dewan. Pernah ditunjuk jadi Wakil Ketua Komisi III DPR. Dia juga diakui jadi Kuasa Hukum DPR utk persidangan di Mahkamah Konstitusi (MK).

Pengalaman Akil dlm organisasi telah tidak terhitung. Dari sekolah, sekurang-kurangnya Akil aktif di 18 organisasi, diantaranya Ketua Pengurus Pusat Angkatan Muda Partai Golkar, Wakil Ketua DPD I Partai Golkar Kalimantan Barat 1998-2003, anggota Instansi Hikmah Pengurus Pusat (PP) Muhammaddiyah, Ketua Ikatan Penasihat Hukum Indonesia (IPHI) Kalimantan Barat serta Sekretaris Ikatan Advokat Indonesia (IKADIN).

Waktu di buka rekrutmen calon hakim konstitusi di DPR, kolega Akil mendorongnya utk mencalonkan diri. Batinnya hadapi dilema saat itu. Dia memikirkan, dari segi pendidikan serta kekuatan, barangkali dia dapat menanggung beban serta tanggung jawab sbg hakim.

" Namun dari segi tingkah laku, saya yaitu orang yg biasa dng kebebasan berpikir serta berekspresi, sbg hakim artinya saya mesti dapat melindungi sikap, " ungkap Akil.

Pada 2008, Akil berhimpun dng Mahkamah Konstitusi (MK). Pada 3 April 2013, Akil dipilih jadi Ketua MK menukar Mahfud MD. Melewati voting, dia menyisihkan calon yang lain Harjono dng tujuh nada.

Untuk pria yg biasa disapa Ujang itu, hidup yaitu perjuangan yg tidak kenal henti. Perjuangan tidak harus melahirkan sosok pahlawan yg senantiasa dipuja-puji, apalagi perjuangan kadang-kadang memetik caci maki.

Ujang mempunyai prinsip tinggi utk memperjuangkan keadilan untuk seluruh golongan dlm kapasitasnya sbg hakim konstitusi.

Sayangnya, duit Dolar Singapura yg bila dirupiahkan nilainya sekira Rp3 miliar itu bikin Ujang gelap mata dari komitmennya serta misi MK yaitu di antara pelaku kekuasaan kehakiman yg moderen serta terpercaya.

Dia di tangkap oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi dirumah dinasnya di Kompleks Widya Chandra III, nomer 7, Jakarta Selatan. Waktu itu, Ujang tengah bertransaksi dng seorang entrepreneur berinisial CN serta seorang anggota DPR, Chairunisa.

Duit itu pelicin utk memuluskan sengketa Pilkada Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah di Makahmah Konstitusi. Berkenaan masalah yg sama, KPK juga menangkap Bupati Gunung Mas, Hamid Bintih. Akil digelandang ke kantor MK, Rabu (3/10/2013), malam. Tidak cuma itu, Akil juga terseret masalah suap Pilkada Lebak, Banten.

Tidak hingga 1X24 jam, penyidik KPK mengambil keputusan Akil Cs sbg tersangka. Jadi " tangan tuhan " mengantarkan Akil " Ujang " Mochtar ke balik jeruji besi.

Sumber : http://berita.plasa.msn.com