Gorontalo: IPW Menghendaki 9 Polisi perkosa ABG harus dihukum mati

Gorontalo:  IPW Menghendaki 9 Polisi perkosa ABG harus dihukum mati - Indonesia Police Watch (IPW) menghendaki Polri mengusut tuntas masalah sembilan polisi di Gorontalo yang memerkosa ABG berinisial IU (16) dengan cara bergiliran. Jangan sempat lantaran pelaku sisi keluarga Korps Bhayangkara lalu masalah ini dipetieskan.

" Mabes Polri mesti mengawasi sistem penanganan masalah ini supaya Polda Gorontalo tak mempetieskan perkaranya, " kata Ketua Presidium IPW, Neta S Pane, dalam launching yang di terima merdeka. com, Jumat (8/11).

Tingkah laku sembilan polisi itu betul-betul bejat serta tidak dapat diampuni, terlebih hingga dikerjakan di suatu polsek. Neta juga merekomendasikan pengadilan berikan hukuman setimpal.

" IPW mendesak Polda Gorontalo lekas melimpahkan masalah perkosaan itu ke kejaksaan supaya dapat lekas disidangkan. Hingga pengadilan dapat menjatuhkan hukuman optimal pada tersangka, yaitu dengan hukuman mati. Lantaran aksi itu biadab " imbuhnya.

Dia memberikan, lantaran perkara ini cukup berat, Polda Gorontalo mesti menghukum pelaku dengan pasal berlapis. Tak hanya kode etik, polisi yang berkaitan dapat terlilit pasal pidana perihal pemerkosaan anak dibawah usia.

" Karenanya Polda Gorontalo diinginkan bekerja serius dalam mengatasi masalah ini. Mereka mesti diadili serta dapat dikenakan Pasal 285 KUHP, " tandasnya.

Seperti di beritakan pada mulanya, Aiptu IGD berteman dengan IU dengan cara tidak berniat. IGD tawarkan antar jemput pada IU yang bakal pergi ke sekolah.

Waktu pulang menjemput IU, IGD berikan nomer teleponnya lalu dihubungi korban. Komunikasi itu berlanjut hingga ke pertemuan setelah itu.

Dari pertemuan itu, IGD lalu mengajak IU ke area tinggalnya di suatu mess. Di mess tersebut IU diperkosa walau cobalah melawan.

Polda Gorontalo telah mengambil keputusan lima orang untuk tersangka. Polisi tetap selalu lakukan penyelidikan lantaran disangka tetap ada pihak-pihak yang terlibat.

" Lima orang telah diputuskan untuk tersangka, telah kita tahan, " tutur Kabid Humas Polda Gorontalo AKBP Lisma Dunggio.

Lima tersangka terbagi dalam dua polisi, yaitu Aiptu IGD ( pada mulanya ditulis Aipda), Brigadir IN, dua satpam MN, NN, serta satu orang berinisial KK. Empat orang telah ditahan dari dua minggu lalu. " Aiptu IGD ditahan Senin lalu, " kata Lisma.

<<<Detik.com>>>

Kolaka : Ratusan Warga Terlibat Kericuhan dengan Polisi

Kolaka : Ratusan Warga Terlibat Kericuhan dengan Polisi - Beberapa ratus penduduk yang tergabung dalam Aliansi Penduduk Perduli Bakal Lingkungan terlibat kericuhan dengan beberapa puluh petugas dari Polres Kolaka serta Sat Pol PP di depan Kantor DPRD Kolaka, Sulawesi Tenggara, Rabu (6/11/2013).

Mereka mendesak anggota DPRD keluar menjumpai massa manfaat menuturkan duduk masalah berkenaan kehadiran mereka.

Penduduk dari Desa Donggala, Kecamatan Wolo ini sudah jadi korban rusaknya lingkungan yang dikarenakan oleh kesibukan pertambangan yang dikerjakan oleh PT Muka Inti Lestari. Dalam tindakan ini, pendemo yang beberapa besar berprofesi untuk petani rumput laut, membawa data rusaknya lingkungan dari Dinas Perikanan Kolaka.

Dijelaskan, rumput laut yang menyebar di lokasi pantai desa itu rusak kronis, serta berlangsung gagal panen keseluruhan. “Ini data tunjukkan 149 hektar luasan laut yang dipenuhi rumput laut gagal keseluruhan, atau rusak kronis. Pemicunya yaitu kesibukan PT. WIL itu. Kami tak mengada-ngada, data yang kami bawa ini dari Dinas Kelautan, " ungkap satu diantara warga yang turut serta didalam unjuk rasa.

" Desa Muara Lapa-pao itu telah dibayarkan ubah rugi rumput lautnya, mengapa kami tak. Kami datang menuntut hak, bila tak rusak kita mempunyai rumput laut mustahil kita datang, ” ucap warga itu lagi.

Kordinator tindakan, Anhar menegaskan, ada beberapa tuntutan warga pada pihak perusahaan. Diantaranya tuntutan ubah rugi rumput laut, pemberian dana CSR pada desa yang terkena efek, dan menghendaki pada pihak yudikatif supaya meninjau kembali atau revisi pada perusahaan tambang PT. Muka Inti Lestari.

" Perusahaan itu tak memiliki AMDAL, mengapa mesti bebas beroperasi. Ini kan lucu, pada akhirnya apa, limbah serta rusaknya lingkungan berlangsung di mana-mana, ” tegasnya.

Dua Residivis Perampokan di Tembak Polres Bogor

Residivis Perampokan di Tembak Polres Bogor  - Kepolisian Resor Bogor Kota menangkap serta menahan lima tersangka masalah perampokan yang memiliki kendaraan. Dua dari lima tersangka terpaksa dilumpuhkan dengan tembakan di kaki lantaran menyerang petugas waktu penyergapan pada Kamis (31/10/2013).

Dua tersangka yg dilumpuhkan itu adalah AG (22), yg ditembak di betis kiri, serta RH (23) dengan kata lain Ega Tato dengan tembakan di betis kanan. Tiga tersangka lain yaitu SU (24), GU (24), serta JU (25).

AG, SU, serta GU adalah komplotan yg merampas mobil serta sepeda motor. Mereka di tangkap di Cimande, Kabupaten Bogor, Kamis pagi. Dari mereka, penyidik mengambil alih mobil Toyota Avanza hitam serta sepeda motor Yamaha Jupiter hitam punya korban perampokan. Penyidik juga mengambil alih lima golok, satu pisau daging, SIM, KTP, kartu asuransi, ATM, kartu nama kenalan korban perampokan, serta lima dompet.

RH dengan kata lain Ega Tato yg sempat terlibat masalah perampokan yang memiliki telephone genggam di tangkap di Bogor Barat, Kota Bogor, Kamis pagi. Dari tersangka, penyidik mengambil alih sepeda motor Suzuki Satria FU hitam serta Yamaha Mio hitam punya warga Situgede, Bogor Barat, Kota Bogor.

Dalam masalah ini, RH beraksi berbarengan AN yg belum tertangkap. AN diputuskan buat buron Polri. " Kawan tersangka Ega Tato tetap dikejar, " ungkap Kepala Grup Reserse Kejahatan Polres Bogor Kota Ajun Komisaris Candra Sasongko.

Adapun JU adalah spesialis pencuri serta perampok sepeda motor atau sepeda gunung. JU tambah banyak beraksi dengan tujuan tempat tinggal yg lagi tengah ditinggal pergi penghuninya. " Sementara beraksi seluruhnya bersenjata, beringas, serta tak segan melukai korban, " ungkap Candra.

Efek tindakannya, ke lima tersangka diancam pelanggaran masalah perampokan sama KUHP. Mereka terancam hukuman penjara sedikitnya lima th..


[ Kompas ]

Prototype Day Fokus di Android

Prototype Day Fokus di Android - Gelaran Prototype Day, yang teratur diselenggarakan di universitas Institut Tehnologi Bandung, bakal ada diakhir Oktober 2013 dengan konsentrasi pada system operasi Android.

Seperti di sampaikan dalam info resminya, Prototype Day #9 bakal diselenggarakan di LabTek 8, Institut Tehnologi Bandung, pada Rabu (30/10/2013). Saat ini, fokusnya yaitu pada system operasi Android.

Seperti konsentrasi itu, sesi Creative Berbagi bakal di isi oleh Firstman R. Marpaung, Marketing Manager APAC Software & Service Grup, Intel ; serta Agus Hamonangan, Founder ID Android.

Hadirnya Intel dalam acara itu tidak lain menegaskan bakal usaha perusahaan itu untuk semakin eksis di ekosistem Android. Selama ini Intel sudah mendorong pengembangan Android untuk jalan diatas arsitektur processor mereka.

Pastinya, Prototype Day bakal mendatangkan beberapa produk versus awal untuk ditelaah oleh pengunjung. Mereka yang gagasannya akan terlibat dalam sesi Exhibition ini diantaranya Garuda Games, Atrova serta Cengek.

Untuk sesi saat ini, ada sebagian ahli atau praktisi yang diundang untuk expert reviewer. Mereka yaitu ke-2 pembicara (Firstman Marpaung serta Agus Hamonangan) dan Murdhi Purwohandoko (Studio Head Manticore Studio), Wiku Baskoro (editor-in-chief Trenologi) dan Adieb A. Haryadi (founder Segitiga. Net).

Prototype Day terbuka untuk umum. Beberapa pengunjung bakal memiliki kesempatan coba game serta aplikasi digital yang dipamerkan dalam acara itu.

Adieb A Haryadi, inisiator acara itu, menyampaikan bahwasanya pengunjung serta peninjau pakar dapat berikan input yang menolong pengembang menyempurnakan game atau aplikasi lain yang mereka bawa. Seperti namanya, game atau aplikasi yang dibawa memanglah berbentuk purwarupa dengan kata lain tetap dalam pengembangan.


<<<Kompas Tekno>>>

Anak tega tikam ayahnya hingga tewas

Anak tega tikam ayahnya hingga tewas - Muhammad Yusuf (43) mengakui khilaf hingga membunuh ayahnya Muhammad Saidi (78). Dia tidak dapat menguasai emosi hingga tega menghujamkan pisau. " Spontan saja.

Saya juga tidak tahu mengapa mungkin saja seperti gini. Khilaf kali saya Bang, " tutur Yusuf sembari menangis, selesai lakukan rekonstruksi pembunuhan ayahnya di halaman Mapolsekta Medan Area, Jumat (25/10).

Ada 9 adegan yang diperagakan dalam rekonstruksi ini. Sembari tertatih-tatih, Yusuf yang didampingi adiknya Dayat memperagakan satu untuk satu adegan pembunuhan itu.

Adegan diawali waktu Yusuf berdebat dengan Junaidi, abangnya. Pria lajang ini geram lantaran nada berisik dari bengkel Junaidi.

Yusuf pernah ditenangkan Junaidi, tetapi terus emosi. Dia mengambil sebilah pisau dari dalam tempat tinggal. Lihat anak-anaknya bertengkar, Saidi coba melerai. Nahas baginya dia jadi ditikam pisau yang dibawa Yusuf sampai wafat. Penikaman ini berjalan pada adegan ke enam.

Yusuf menghujamkan pisau ke sisi ketiak kiri ayahnya, lalu menikamkannya ke dada kanan korban. Pembunuhan pada Saidi berlangsung di depan tempat tinggalnya di Jalur Utama Gg Sadi, Lingkungan X, Kelurahan Kota Matsum II, Medan Area pada Minggu (22/9).

Rekonstruksi ini di gelar untuk memberikan keyakinan penyidik dalam mengusut masalah itu. Polisi pingin menguatkan isi berita acara kontrol (BAP) pada tersangka. " Berkas perkara ini bakal secepatnya kita kirim ke JPU. Dari jalannya rekonstruksi ini, pembunuhan yang dikerjakan tersangka Y memanglah lantaran emosi, " tutur Kapolsekta Medan Area Kompol Rama S Putra. has