Ir. Sukarno : Munculnya Ekonomi Kapitalis dan Imperialisme - Dijaman sekarang yang dinamakan kekayaan adalah pertama-tama kesempatan menanamkan modal dengan untung luar biasa, memburu konsese-konsese diluar negeri dan membuka kekayaan-kekayaan terpendam dari negara-negara yang lemah dan kerajaan-kerajaan yang setengah mati. Fase ini sebagai kaum berkuasa jadi lebih penting dan menarik untuk mengalirkan modal ke luar negeri dari mengekspor barang-barang. Ir. Soekarno dalam Buku Indonesia Menggugat memperinci tujuan kapitalis sebagai berikut:
"Dalam ekonomi kapitalis setiap waktu modal bisa ditarik yang mengakibatkan merosotnya harga-harga dan keuntungan dalam industri alat-alat produksi, turunnya upah kaum buruh, yang dikemudian hari berlanjut dengan banyaknya pengangguran. Politik ini bergiat mencari lapangan untuk penanaman kapital dan pasar-pasar buat penjualan barang. Dari sinilah usaha kapitalisme mengakibatkan imperialisme atau lebih konkritnya munculnya imperialisme berdasarkan kapitalisme. Sedangkan pada prinsipnya imperialisme itu adalah suatu kehausan, suatu nafsu, suatu sistem menguasai atau mempengaruhi ekonomi bangsa lain atau negeri lain. Imperialisme adalah sebuah penjajahan dalam mengolah tanah, mengolah harta-harta di dalam tanah, mengolah tanaman-tanaman, mengolah hewan dan terutama menjajah penduduk untuk keperluan ekonomi dari bangsa yang menjajah."
Ekonomi kapitalis jelas merupakan sebuah rencana negara maju yang mempunyai modal untuk selamanya memposisikan diri sebagai negara yang kuat dan bersifat penentu kebijakan dalam ekonomi dunia. Hal ini bagi negara berkembang atau lebih jauh sebagai negara peminjam modal yang bersifat pelaksana kebijakan dari negara kuat berakibat tidak akan pernah mampu mengimbangi negara pemilik modal dan selamanya akan tergantung pada negara kuat tersebut.
Realitas imperialisme dalam ekonomi adalah penjajahan ekonomi atau disebut imperialisme modern, dimana penjajahan macam ini tak perlu menaklukkan suatu bangsa dan mendirikan pemerintahan jajahan atasnya. Ia cukup membikin suatu bangsa tergantung padanya dibidang ekonomi yang berarti bahwa dalam segala bidang hidup matinya, bangsa yang dikuasai ekonominya itu tergantung padanya.
Dari anasir penjajahan yang berawal dari ekonomi yang mengakibatkan Indonesia selama 350 tahun dijajah, tidak hanya dalam bentuk penjajahan politik saja, akan tetapi juga dalam penjajahan ekonomi. Dalam hal inilah Ir. Sukarno membuat format pembebasan imperialisme kapitalisme dengan bentuk yang revolusioner yaitu:
Analisa yang dipakai adalah ekonomi sosialis. Dimana ekonomi sosialis adalah wujud dari sebuah perlawanan terhadap ekonomi kapitalis. Penekanan ekonomi sosialis menurut Ir. Soekarno terletak pada nilai gotong-royong yang merupakan ciri dari bangsa Indonesia itu sendiri, yakni gotong-royong adalah arti dari sosialisme Indonesia. Disebabkan gotong-royong merupakan perasaan kekeluargaan dan kemasyarakatan sebagai studi-studi masyarakat demokratis dan sosialistis. - Ir. Sukarno : Munculnya Ekonomi Kapitalis dan Imperialisme
Nilai nilai gotong royong saat ini sudah mulai pudar, mari suarakan : bangun kembali nilai gotong royong demi kesejahteraan rakyat Indonesia. Coba klik & baca juga : http://8sight.com/komunitas-omah-kawruh-lintang-dan-ke-gotongroyongan/
ReplyDeletememang mas. generasi muda sekarang sudah jauh dari nilai-nilai gotong royong. mungkin disekolah perlu diadakan materi pembelajaran GOTONG ROYONG dalam kurikulumnya
ReplyDelete